BERKENALAN DENGAN JAVA

BERKENALAN DENGAN JAVA


1        Penulisan Kode Bahasa Pemrograman Java

Untuk memudahkan penulisan kode bahasa pemrograman java,kita bisa menggunakan berbagai aplikasi editoryang kita kenal misalnya notepad, notepad ++, bahkan editor yang lebih canggih seperti eclips dan netbeans IDE. Dalam penulisan bahasanya, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan yaitu, Penulisan kode bahasa pemrograman java bersifat case-sensitive, artinya bahasa pemrograman java membedakan antara huruf besar dan huruf kecil ataupun tanda baca yang kita gunakan.

Secara sederhana struktur penulisan bahasa pemrograman java dimulai dengan penulisan public class nama_class*5yang diikuti kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan kurung kurawal tutup (}). Selain itu di dalam class harus dibuat main programnya yaitu, public static void main(string[] args). Main program berfungsisebagai tempat untuk mengeksekusi (run) runutan kode yang telah ditulis sebelumnya. Gambaran singkat struktur penulisan kode bahasa pemrograman java dapat dilihat pada gambar di bawah ini:




2. Identifier

Penulisan nama-nama elemen pemrograman java ada aturan-aturan (kaidah) yang harus dipatuhi, seperti penamaan identifier harus berbeda dengan nama keyword. Apabila aturan ini dilanggar maka perogram yang kita buat tidak dapat di eksekusi.

a.    Identifier

Identifier adalah nama untuk mengidentifikasi elemen program atau nama-nama yang bisa dideklarasikan dalam bahasa java tetapi bukan merupakan bagian dari keyword. Yang termasuk dalam identifier antara lain: penamaan kelas, penamaan vairabel/property, interface, dan method. Penamaan identifier dalam bahasa java diatur dalam beberapa aturan6:

1)     Aturan dari compiler untuk menentukan apakah nama identifers diperbolehkan atau tidak.Aturan-aturan dari compiler sebagai berikut:

a)      Aturan pertama sudah kita bahas sebelumnya adalah semua keyword java tidak bolehdigunakan sebagai identifers.

b)     Identifers harus diawali oleh huruf, simbol mata uang dolar($) atau karakter penghubungunderscore (_). Angka tidak boleh digunakan sebagai karakter pertama identifers.

c)      Setelah karakter pertama, berikutnya boleh diikuti oleh huruf, simbol mata uang dolar, karakter penghubung, dan angka.

d)     Tidak ada pembatasan panjang identifers

e)      Identifers di java bersifat case-sensitif, foo dengan Foo adalah dua buah identifers berbeda.

f)       Nama public class harus sama persis dengan nama file .java

2)     Konvensi penamaan identifers dari Sun yang biasa disebut sebagai "Java Code Convention". Berikut beberapa aturan yang ada pada java code convention:

a)      Class dan Interface selalu diawali dengan huruf besar. Setiap kata selalu diawali dengan huruf besar untuk memudahkan

pembacaan. Gaya ini biasa disebut dengan "Camel Case".Contohnya: Runnable, HashMap, ArrayList dan

seterusnya. Selain itu, class haruslahmerupakan kata benda, bukan kata sifat atau kata kerja.

b)      Method selalu diawali dengan huruf kecil. Setiap kata setelah huruf pertama diawali denganhuruf besar. Method haruslah kata kerja untuk menandakan bahwa method ini melakukan suatu kegiatan / aksi. Contohnya : getIndex, setIndex, println, paint, dan seterusnya.

c)       Variabel menggunakan camel case yang diawali dengan huruf kecil, seperti method. Variabel sebaiknya pendek, jelas, terdengar enak dan kata benda. Contohnya : index, panjang, lebar,indexPertama dan seterusnya.

d)      Konstanta di java dibuat dengan mendeklarasikan sebuah variabel sebagai static dan final, semua hurufnya adalah huruf besar yang antar kata dipisahkan oleh simbol underscore (_). Contohnya : FRAME_WIDTH, ERROR_MESSAGE dan seterusnya.

3)     Standard penamaan JavaBean.

Konsep javabean dibuat sebagai dasar dari komponen-komponen java. Pemanfaatan javabean dalam lingkup java dapat kita temukan pada penggunaan komponen-komponen swing yang telah divisualisasikan dalam IDE Netbeans. Karena komponen-komponen javabean access-modifiernya bersifat private, maka perlu dibuatkan method untuk mengakses propertisnya, yang biasa disebut dengan method setter dan getter dengan aturan sebagai berikut:

a)      Kalau tipe data properties bukan boolean maka method untuk mengakses propertiesdiawali dengan get. misalnya getWidth, getSize, getIndex dan seterusnya.

b)      Kalau tipe data properties adalah boolean maka method untuk mengakses propertiesdiawali dengan is. Misalnya isEmpty, isRunning dan seterusnya.

c)       Semua method setter harus diawali dengan set. Misalnya setSize, setIndex, setWidth danseterusnya.

d)      Nama method diturunkan dari nama variabel yang diberi awalan get, set atau is. Aturanpenulisan camel case berlaku untuk method getter dan setter.

e)   Method setter harus public, return void dengan satu parameter yang tipe datanya samapersis dengan tipe data variabel.

f)       Method setter harus public, return tipe data yang sama dengan tipe data variabel, dantanpa parameter.

g)      JavaBean harus mempunyai default constructor, yaitu constructor yang tidak mempunyai parameter sama sekali.

2.3    Keyword

Kosa kata (keyword) dalam aturan bahasa pemrograman java, tak ubahnya seperti aturan pembentukan kosa kata bahasa indonesia yang bertujuan untuk membentuk suatu kalimat dengan SPOK ataupun bahasa inggris dengan gramer-nya. Dalam bahasa pemrograman java ada beberapa keyword yang harus diperhatikan yang tentu saja penulisannya harus dibedakan dengan penulisan kode untuk identifier (misalnya, menyamakan nama identifier nama variabel dengan keyword). Kumpulan keyword java disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Keyword




2.4    Access Modifier8

public, protected, default dan private adalah empat buah level access modifer, fungsi dariaccess modifer adalah mengatur bagaimana bagian-bagian kode java diakses dari bagian yang lain. Ada bagian yang boleh diakses oleh siapapun karena kode di dalamnya sudah dirancang untuk itu, ada juga bagian yang hanya boleh diakses oleh class yang sama karena memang kodenya
tergantung dengan bagian lain dari class tersebut dan tidak bisa digunakan olehbagian lain.

Access modifer public menandakan bisa diakses oleh siapapun tanpa batasan. Access modifier protected bisa diakses oleh class turunanya dan class-class lain yang berada dalam package yang sama. Access modifer default tidak memerlukan keyword, kalau tidak ada salah satu dari tiga access modifer lain maka yang digunakan adalah access modifer default. Kalau access modifer default digunakan, maka hanya class dari package yang sama saja yang bisa mengakses, termasuk class itu sendiri. Yang terakhir adalah access modifer private yang hanya mengijinkan diakses oleh class yang sama.


2.5    Package dan Import9

Bahasa pemrograman java dilengkapi dengan fasilitas pembuatan paket (package) yang biasa digunakan untuk mengorganisasikan (mengelompokan) class-class java. Pengelompokan class ini dimaksudkan untuk meletakkan modul-modul pemrograman yang sejenis, yang biasanya disebut dengan pustaka (library). Selain itu java juga dikenal dengan salah satu bahasa pemrograman yang memiliki pustaka yang sangat lengkap hal ini tidaklah mengeherankan karena java mampu mendefenisikan class-class yang dibangun dengan sangat baik, pengelompokkan class-class ini disebut dengan file jar. Untuk memakai suatu class di java, dilakukan dengan cara import class tersebut. berikut penjelasan singkat package dan import.

a.    Package

Pakcage dalam java adalah sebuah mekanisme untuk mengorganisasi penamaan class ke dalam modul-modul. Class yang mempunyai fungsionalitas serupa dan kemiripan cukup tinggi biasanya diletakkan dalam satu package yang sama. Kalau ingin menggunakan class lain yang berada dalam package yang berbeda harus diimport terlebih dahulu menggunakan keyword import. Class-class dalam package agar mudah didistribusikan biasanya diletakkan dalam satu buah jar yang pada dasarnya adalah sebuah fle zip saja.

Paragraf di atas menerangkan hubungan antara package, import dan jar dalam aplikasi java. Selanjutnya kita akan belajar
bagaimana membuat package dan mengimport class dari package lain, kemudian membuat fle jar dari class yang sudah dicompile. Selain bertujuan untuk mengorganisasi class, package juga digunakan untuk menghindari penamaan class yang bisa bertubrukan dalam aplikasi Java. Kalau kita membuat sebuah class dengan nama yang sangat umum, misalnya class User, kemungkinan besar developer lain akan membuat class dengan nama yang sama, nah bagaimana kalau kita menggunakan library yang didalamnya terdapat nama class yang sama dengan class yang kita buat? class manakah yang akan dipilih oleh Java? masalah penamaan ini dipecahkan dengan menggunakan package.

Package dimana sebuah class berada akan menjadi bagian dari nama lengkap sebuah class, misalnya class String sebenarnya nama lengkapnya adalah java.lang.String karena class String berada dalam package lang.util. Untuk menghindari penamaan class yang sama, setiap developer disarankan untuk menggunakan package yang unique untuk aplikasi yang digunakan.

Misalnya ada 2 buah class dengan nama ClassA, yang satu berada di dalam package a.b.c sehingga nama lengkapnya adalah a.b.c.ClassA sendangkan satu lagi berada di dalam package d.e.f sehingga nama classnya adalah d.e.f.ClassA. Bagaimana menjamin nama package yang unique? gunakan nama domain website institusi anda, maka anda akan mendapatkan nama package yang unique.

Ada sebuah aturan tidak tertulis dari Sun untuk menggunakan nama domain institusi yang dibalik untuk digunakan sebagai package diikuti dengan nama aplikasi. Misalnya kita bekerja untuk perusahaan PT coding sejahtera yang mempunyai website codings.com, kemudian kita membuat aplikasi keuangan yang disingkat dengan AKCS (aplikasi keuangan coding sejahtera) maka kita akan membuat package dengan com.codings.akcs. Bagaimana kalau kita membuat aplikasi opensource? gunakan nama domain dimana project tersebut dihosting. Misalnya untuk class-class yang digunakan di buku ini akan menggunakan package com.googlecode.projecttemplate.pos, hal ini karena kode dalam buku ini dihosting di project-template.googlecode.com dan nama aplikasinya adalah pos (point of sales).

Package pada dasarnya adalah struktur folder untuk meletakkan kode fle java, tetapi tidak bisa sembarangan menyusun struktur folder ini, hal ini dimaksudkan agar kode lebih rapi, teratur dan tidak bercampur campur. Berikut adalah contoh pembuatan package di IDE netbeans. Klik kanan new package.

b.  Import

Import digunakan untuk menyederhanakan penulisan class. Tanpa menggunakan import kita harus menuliskan nama lengkap class besarta packagenya. Dengan menggunakan import, kita deklarasikan di mana class yang digunakan tersebut berada sehingga selanjutnya tidak perlu lagi menuliskan nama package dari sebuah class.

Ada dua pengecualian di mana import tidak diperlukan, pertama untuk class-class yang berada dalam package yang sama dan kedua adalah class-class yang berada dalam package java.lang. pada IDE netbeans pendefenisian import disesuaikan dengan kebutuhan class yang akan dipakai, dan biasanya import dilakukan ketika akan memulai atau sedang melakukan penulisan pemrograman java. Berikut tampilan import pada IDE netbeans.







Untuk lebih menyederhanakan import, dapat dilakukan dengan memberikan tanda bintang setelah nama paket class yang akan digunakan didefenisikan. Misalnya, import javax.swing.*;.




Sumber:  Ifnu Bima - Java Desktop 



Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: